ASAM AMINO
ASAM
AMINO
Asam amino adalah monomer dari
protein yang terdiri dari gugus amina dan gugus karboksil. Semua protein
terbuat dari asam amino – asam amino yang saling berikatan oleh ikatan peptida (apabila
ikatannya banyak maka disebut ikatan polypeptida). Asam amino dikelompokkan menjadi dua yaitu asam amino
esensial dan asam amino nonesensial.Terdapat 20 asam amino 12
jenis asam amino non-enensial diproduksi oleh tubuh. Sedangkan 8 sisanya,
berupa asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan.
A.
Asam amino esensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat penting bagi tubuh
tetapi tubuh tidak bisa memproduksinya sehingga perlu dari asupan atau sumber
dari luar tubuh, baik itu dari hewan ataupun tumbuhan. Asam amino esensial
sering juga disebut asam amino
indispensable. Asam amino esensial sangat diperlukan untuk pertumbuhan
tubuh. Jika kekurangan kelompok asam amino ini akan menderita busung lapar
(kwashiorkor). Berbeda dengan lemak dan karbohidrat, tubuh kita tidak dapat
menyimpan asam amino. Itu sebabnya asupan asam amino yang cukup dari makanan
selalu diperlukan setiap hari.
Asam Amino esensial antara lain sebagai berikut:
1.
Tryptophan

Tryptophan merupakan asam amino yang
menjadi pemicu serotonin (hormon yang
memiliki efek relaksasi) dan merangsang pelepasan hormon pertumbuhan. Beberapa
sumber didapatkan dari karbohidrat. Tryptophan juga terdapat pada telur, daging,
pisang, susu, dan keju.
2.
Threonine

Threonine merupakan salah satu
asam amino yang membantu detoksifikasi dan mencegah penumpuka lemak pada hati. Treonin terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan
,dan bici wijen.
3. Methionine

Methionine merupakanasam amino
yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan membantu membuang zat racun pada
organ hati dan membentuk regenerasi jaringan berupa hati dan ginjal. Sumber utama methionine adalah buah-buahan, daging (ayam,
sapi, ikan,susu : susu murni, beberapa jenis keju, sayuran;bayam, bawang putih,
jagung, serta kacang-kacangan: kacang kapri, kacang mete, kacang merah, tahu
tempe.
4. Lysine

Lysine merupakan
asam amino yang dapat membantu dalam pembentukan kolagen maupun
jaringan penghubung tubuh lainnya (cartilage dan persendian).Kekurangan lysine
akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan penghubung lainnya. Lysine terdapat dalam protein kedelai,bici
polong-polongan, dan ikan. Rata-rata kebutuhan lysine per hari adalah 1-1,5 g.
5. Leucine

Leucine merupakan
asam amino dengan rantai bercabang yang digunakan dalam hati, jaringan lemak,
dan jaringan otot.Leusin juga di duga menjadi satu-satunya asam amino yang
dapat merangsang pertumbuhan otot dan juga dapat membantu mencegah kerusakan otot
yang terjadi karena faktor pertumbuhan usia. Leucine banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti
daging, susu, beras merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai
juga banyak di temui kandungan leucine.
6. Isoleucine

Isoleucine merupakan
asam amino dengan rantai bercabang yang berfungsi untuk membantu mencegah penyusutan
otot dan membantu untuk membantu dalam pembentukan sel darah merah.
7.
Phenylalanine

Phenylalanine merupakan asm amino esensial yang menjadi bahan baku bagi
pembentukan katekolamin. Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat kewaspadaan
penting bagi tranmisi impuls saraf. Fenilalamin terdapat pada daging ayam,
sapai, ikan, telur, dan kedelai.
8. Valine

Valine merupakan
asam amino dengan rantai bercabang yang diproses di organ hati dan lebih langsung
di serap oleh otot. Selain itu membantu dalam
mengirimkan asam amino lain (tryptophan, phenylalanine, tyrosine) keotak. Valine terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging,
telar, susu dan keju. Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada
bici-bijian yang mengandung minyak seperti kacang tanah, wijen, dan gentil).
B.
Asam amino non esensial.
Asam amino non esensial adalah asam
amino yang penting bagi tubuh tetapi tubuh bisa membuatnya sendiri sehingga
tidak perlu secara langsung dari asupan atau sumber dari luar. Ada sepuluh asam
amino yang bisa dibentuk oleh tubuh manusia. Asam amino ini disebut asam amino dispensable. Karena bisa
dibentuk sendiri oleh tubuh maka tidak harus memperoleh asupan dari makanan.
Asam Amino non-essensial yang diproduksi tubuh antara lain:
1.
Tyrosine

Pembentukan tyrosine menggunakan bahan baku fenilalanin oleh
enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin
berfungsi pula sebagia obat stimulan dan penenang yang eektif untuk
meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping.
Tyrocine terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan
daging.
2.
Cysteine

Cystein
merupakan asam amino non esensial yang memiliki kandungan atom cystein hampir sama
dengan metionin. Cystein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai,
bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
3.
Serine

Serine pertama
kali diisolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865
4.
Proline

Prolin fungsi
terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.
5. Glycine

Secara umum, protein itu sendiri tidak banyak mengandung
glisin (kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga
kandungannya). Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi.
6. Asam
glutamat

Karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang
ada pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa.
Dalam keseharian di dapati dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai monosodium
glutamat atau MSG.
7. Asam
aspartat

Asam
aspartat merupakan satu dari 20 asam
amino penyusun protein. Asparagin merupakan asam amino analognya karena terbentuk
melalui aminasi aspartat pada satu gugus hidroksilnya.
Asam
aspartat bersifat asam,
dan dapat digolongkan sebagan asam
karboksilat. Bagi mamalia aspartat tidaklah esensial. Fungsinya diketahui sebagai
pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot. Diduga, aspartat berperan dalam daya tahan
terhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur urea dan terlibat dalamglukoneogenesis
8. Arginine

Sekalipun
bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi ariginin dapat di
katakan sebagai asam amino setengah esensial karena produksinya sangat
bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi kesehatan. Pada anak-anak,
ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama ariginin ditemukan pada
produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai olahannya.
Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji
kacang tanah.
9. Alanine

Alanine dapat ditemukan dalam bahan pangan bentuk
lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan.
10.
Histidin

Histidin bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial
bagi anak-anak.
11. Glutamine

Glutamin merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan
asam glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang
mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia.
Secara alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai.
12. Asparagine
Asparagin
di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula
dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala
macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).
C.
Sifat Asam Secara Umum
Adapun sifat – sifat asam amino
secara umum, antara lain :
1.
Pada umumnya, asam amino larut dalam
air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform.
Sifat asam amino ini berbeda dengan asam karboksilat maupun dengan sifat amina.
Asam karboksilat alifatik maupun aromatik yang terdiri dari beberapa atom
karbon, umumnya kurang larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik.
Demikian pula amina, pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik.
2.
Asam amino mempunyai titik lebur
yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam karboksilat atau amina (lebih besar
dari 200ÂșC).
3.
Bersifat sebagai elektrolit. Dalam larutan
kondisi netral (pH isoelektrik), asam amino dapat membentuk ion yang bermuatan positif
dan juga bermuatan negative (zwitter ion) atau ion amfoter. Keadaan ion ini sangat
tergantung pada pH larutan. Bila ditambahkan dengan basa, maka asam amino akan
terdapat dalam bentuk :
H2N
– CH – COO– R
Dan bila ditambahkan asam kedalam larutan asam amino, maka asam
amino yang terbentuk : +H3N
– CH – COOHR
0 komentar